Sabtu, 22 Januari 2011

RPP Kls.X2.14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan : SMA

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Bojonegoro

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas / Semester : X / 2

Pertemuan ke : 14

Standar Kompetensi

: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar

: 3.3 Menganalis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan dimuka

bumi.

Materi Pokok

: Hidrosfer

Sub Materi Pokok

: Perairan darat dan laut

1.Menghitung kedalaman laut

Indikator

2.Menyebutkan 4 penyebab kerusakan hidrosfer

3.Menyebutkan 5 upaya pelestarian laut dan perairan darat

Alokasi waktu

: 2 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran, siswa laki-laki maupun perempuan dapat :

1.Menghitung kedalaman laut dengan benar

2.Menyebutkan 4 penyebab kerusakan hidrosfer dengan benar

3.Menyebutkan 5 upaya pelestarian laut dan perairan darat dengan benar

B. MATERI PEMBELAJARAN

1.Cara Mengukur Kedalaman Laut
Ada dua cara yang dapat ditempuh untuk mengukur kedalaman laut yaitu dengan menggunakan teknik bandul timah hitam (dradloading) dan teknik Gema duga atau Echo Sounder atau Echoloading.

a.

Teknik Bandul Timah Hitam (dradloading)
Teknik ini ditempuh dengan menggunakan tali panjang yang ujungnya diikat dengan bandul timah sebagai pemberat. Dari sebuah kapal tali diturunkan hingga bandul menyentuh dasar laut. Selanjutnya panjang tali diukur dan itulah kedalaman laut. Cara ini sebenarnya tidak begitu tepat karena tali tidak bisa tegak lurus akibat pengaruh arus laut. Di samping itu kadang-kadang bandul tidak sampai ke dasar laut karena tersangkut karang. Cara ini juga memerlukan waktu lama. Namun demikian cara ini memiliki kelebihan yaitu dapat mengetahui jenis batuan di dasar laut, suhu dan juga mengetahui apakah di dasar laut masih terdapat organisme yang bisa hidup.

b.

Gema duga atau Echo Sounder atau Echoloading
Penggunaan teknik ini didasarkan pada hukum fisika tentang perambatan dan peantulan bunyi dalam air. Isyarat bunyi yang dikeluarkan dari sebuah peralatan yang dipasang di dasar kapal memiliki kecepatan merambat rata-rata 1600 meter per detik sampai membentur dasar laut. Setelah membentur dasar laut bunyi dipantulkan dalam bentuk gema dan ditangkap melalui sebuah peralatan yang juga dipasang di dasar kapal. Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan dan pemantulan dapat diterjemahkan sebagai kedalaman laut. Cara ini dianggap lebih praktis, cepat dan akurat. Namun kita tidak dapat memperoleh informasi tentang suhu, jenis batuan dan tanda-tanda kehidupan di dasar laut.


Gambar 1.Bandul Timah untuk Mengukur Kedalaman Laut. (Tim Geografi, Yudistiro, P. 98)

Rumus untuk mencari kedalaman laut melalui teknik gema duga adalah sebagai berikut:



di mana d = kedalaman laut, V = kecepatan suara dalam laut dan t = waktu

Jadi misalnya diketahui waktu yang diperlukan untuk perambatan bolak-balik (t) ada 4 detik dan kecepatan suara dalam laut (V) = 1600 m/detik, maka kedalaman laut dapat dihitung sebagai berikut:

Jadi kedalaman laut adalah 3200 m.


Gambar 2. Pengukuran kedalaman laut dengan Teknik Gema Duga (Tim Geografi, Yudistiro, P. 98)

Bagaimana, tidak sulit bukan memahami uraian materi tersebut di atas, kalau masih ada kesulitan silahkan Anda berdiskusi dengan teman-temanmu atau bertanya pada Guru Pamong atau Guru Binamu. Marilah kita lanjutkan membahas materi lain yaitu tentang Gerakan air laut.

2.Kerusakan hidrosfer ( laut dan perairan darat )

3.Upaya pelestarian perairan darat dan perairan laut

A. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah bervariasi, tanyajawab

B. MODEL PEMBELAJARAN

EVERYONE IS A TEACHER HERE (Setiap Orang Adalah Guru)

Untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Dan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya

C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal : ( ± 10 menit )

a. Apersepsi : Tanya jawab materi sebelumnya, penyampaian tujuan pembelajaran

b. Motivasi : Guru menunjukkan gambar kerusakan perairan

2. Kegiatan Inti : ( ± 70 menit )

Eksplorasi

Tanya jawab tentang pengertian konservasi/pelestarian

Elaborasi

a. Guru menyajikan materi secara umum dengan ceramah bervariasi

b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca materi sesuai kebutuhan

c. Guru membagikan secarik kertas / kartu indeks kepada seluruh siswa

d. Setiap siswa diminta untuk menuliskan satu pertanyaan tentang materi pelajaran yang

diterima dan dibaca

e. Kumpulkan kertas secara acak, kemudian dibagikan kepada siswa. Pastikan bahwa tidak

ada siswa yang menerima soal yang ditulis sendiri

f. Guru meminta siswa untuk membaca dalam hari soal yang diterima dan memikirkan

jawaban dari kartu tersebut

g. Guru meminta siswa secara sukarela untuk membacakan pertanyaan dan jawabannya

h. Setelah jawaban diberikan, guru meminta siswa lain untuk menambahkan

i. Lanjukan dengan sukarelawan berikutnya sesuai dengan waktu yang tersedia

Konfirmasi

Guru memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang belum jelas

3. Kegiatan akhir : ( ± 10 menit )

a. Kesimpulan

b.Refleksi : Siswa telah mengerti bahwa banyak faktor yang berpengaruh terhadap kualitas

air laut maupun darat.

KBM menanamkan karakter rasa ingin tahu, gemar membaca, komunikatif, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan. Disamping itu juga cinta lingkungan (adiwyata) dan kewirausahaan (entrepreneur)

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1.Foto / gambar pemcemaran air

2.Foto / Gambar yang berkaitan dengan pelestarian hidrosfer

3.Buku geografi yang relevan.

Geografi SMA kls x K. Wardiyatmoko, Erlangga, hal 188-212

4.Silabus

G.PENILAIAN

1.Teknik penilaian :

Tes tertulis

2.Bentuk instrumen :

Tes uraian

3.Soal / Instrumen :

1.Diketahui waktu yang diperlukan untuk perambatan bolak-balik (t) ada 4 detik dan

kecepatan suara dalam laut (V) = 1600 m/detik, hitunglah kedalaman lautnya !

2.Sebutkan 4 penyebab kerusakan hidrosfer

3.Sebutkan 5 upaya pelestarian laut dan perairan darat

4.Pedoman jawaban :

1.Jawaban :

Jadi kedalaman laut adalah 3200 m.

2.Penyebab kerusakan hidrosfer.

a.Pembuangan sampah penduduk, secara sembarangan

b.Pembuangan limbah pabrik secara sembarangan

c.Penebangan hutan secara liar tak terkendali,

d.Makin berkurangnya resapan air, lahan untuk perumahan, pabrik dll

3.Upaya pelestarian hidrosfer.

· Reboisasi

· Penyuluhan pada penduduk

· AMNDAL, ANDAL dll

PEDOMAN PENSKORAN

Model /Strategi Everyone Is A Teacher Here

Aspek Penilaian /kriteria penilaian

1. Kemampuan menyampaikan informasi / pendapat.

2. Kemampuan memberikan argument.

3. Kemampuan memberikan kritikan.

4. Kemampuan mengajukan pertanyaan.

5. Kelancaran berbicara.

Cara Penyekoran :

1, jika tidak baik.

2, jika baik.

3, jika sangat baik.

Rubrik/Lembar penilaian bentuk skala penilaian ( rating scale )

NO

NAMA SISWA

NO

ABSEN

ASPEK PENILAIAN

SKOR

NILAI

1

2

3

4

5

1

2

3

Dst.

Skor yang diperoleh

NILAI = X 100

Skor maksimum ( 15 )

SKOR

NILAI

1

6.7

2

13.3

3

20.0

4

26.7

5

33.3

6

40.0

7

46.7

8

53.3

SKOR

NILAI

9

60.0

10

66.7

11

73.3

12

80.0

13

86.7

14

93.3

15

100

Mengetahui,

Bojonegoro, 23 Januari 2011

Kepala SMA N 3 Bojonegoro

Drs. Sigit Harsono, M.Pd.

NIP. 19560112 197703 1 005

Guru Mata Pelajaran

Dra. Sri Restu Wahyuningsih

NIP. 19670123 199802 2 002

Catatan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar