Rabu, 19 Januari 2011

RPP Kls.X2.8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan : SMA

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Bojonegoro

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas / Semester : X / 2

Pertemuan ke : 8

Standar Kompetensi

: 3. Menganalisis unsur-unsur geografi

Kompetensi Dasar

: 3.2 Menganalis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan dimuka

bumi.

Materi Pokok

: Atmosfer

Sub Materi Pokok

: Tipe Iklim

Indikator

Mengklasifikasikan tipe iklim berdasarkan kreteria tertentu

§ Menjelaskan klasifikasi tipe iklim berdasarkan klasifikasi matahari.

§ Menentukan tipe iklim wilayah berdasarkan klasifikasi Koppen

§ Mengklasifikasikan tipe iklim wilayah berdasarkan klasifikasi

Schmidt Ferguson

§ Menggambarkan klasifikasi tipe iklim berdasarkan Klasifikasi

Junghuhn

§ Menyebutkan macam iklim fisis

§ Menyimpulkan tipe iklim di Indonesia

Alokasi waktu

: 2 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran, siswa laki-laki maupun perenpuan dapat:

1. Menjelaskan klasifikasi tipe iklim berdasar klasifikasi matahari dengan benar

2. Menentukan tipe iklim wilayah berdasarkan klasifikasi Koppen dengan benar

3. Mengklasifikasikan tipe iklim wilayah berdasarkan klasifikasi Schimdt Ferguson dengan benar

4. Menggambarkan klasifikasi tipe iklim Junghuhn dengan benar

5. Menyebutkan macam iklim fisis dengan benar

6. Menyimpulkan tipe iklim di Indonesia dengan benar

B. MATERI PEMBELAJARAN

Iklim Matahari

Iklim Koppen

Wladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :

Gambar : Iklim Koppen

  1. Iklim A, yaitu iklim hujan tropis, dengan ciri temperatur bulanan rata-rata lebih dari 18 oC, suhu tahunan 20 oC – 25 oC dengan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm.

a.

Iklim Af (hutan hujan tropis) adalah iklim A dengan curah hujan bulanan 60 mm. Hujan sepanjang tahun.

b.

Iklim Aw (savana) adalah tipe iklim A yang memiliki musim kering yang panjang (savana).

c.

Iklim Am (muson tropik) adalah peralihan antara Af dan Aw. Persediaan air tanah cukup sehingga vegetasi tetap.

  1. Iklim B, yaitu iklim kering/gurun
    Dengan ciri curah hujan lebih kecil daripada penguapan, daerah ini terbagi menjadi Iklim stepa dan gurun.
  2. Iklim C, yaitu iklim sedang basah
    Dengan ciri temperatur bulan terdingin -3 oC - 18 oC, daerah ini terbagai menjadi :
    Cs (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering)
    Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering)
    Cf (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)
  3. Iklim D, yaitu iklim dingin
    Dengan ciri temperatur bulan terdingin kurang dari 3 oC dan temperatur bulan terpanas lebih dari 10 oC, daerah ini terbagi menjadi Dw, Df
    • Dw adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering
    • Df adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.
  4. Iklim E, yaitu iklim kutub.
    Dengan ciri bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 oC Daerah ini terbagi menjadi :
    • ET Iklim tundra
    • DF Iklim salju

Iklim Schamidt - Ferguson

Schmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan banyaknya curah hujan pada tiap bulan yang dirumuskan sebagai berikut :

Di Indonesia terbagi menjadi 8 tipe Iklim :

A. kategori sangat basah, nilai Q = 0 – 14,3 %

B. kategori basah, nilai Q = 14,3 – 33,3 %

C. kategori agak basah nilai Q 33,3 – 60 %

D. kategori sedang, nilai Q = 60 – 100 %

E. kategori agak kering, nilai Q = 100 – 167 %

F. kategori kering, nilai Q = 167 – 300 %

G. kategori sangat kering, nilai Q = 300 – 700 %

H. kategori luar biasa kering, nilai Q = lebih dari 700 %

Diagram Iklim Schamidt – Ferguson

Klasifikasi Iklim Oldeman

Oldeman membagi iklim menjadi 5 tipe iklim yaitu :

  • Iklim A. Iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut
  • Iklim B. Iklim yang memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turut
  • Iklim C. Iklim yang memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turut
  • Iklim D. Iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut

berdasarkan urutan bulan basah dan kering dengan ketententuan tertentu diurutkan sebagai berikut:

  1. Bulan basah bila curah hujan lebih dari 200 mm
  2. Bulan lembab bila curah hujan 100 – 200 mm
  3. Bulan kering bila curah hujan kurang dari 100 mm

A : Jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berurutan
B : Jika terdapat 7 – 9 bulan basah berurutan.
C : Jika terdapat 5 – 6 bulan basah berurutan.
D : Jika terdapat 3 – 4 bulan basah berurutan.
E : Jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan.

Pada dasarnya Kriteria bulan basah dan bulan kering yang dipakai Oldeman berbeda dengan yang digunakan oleh Koppen atau pun Schmidt – Ferguson Bulan basah yang digunakan Oldeman adalah sebagai berikut: Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200 mm. Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 mm. Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 mm.

Klasifikasi Iklim Yunghunh

Pembagian iklim didasarkan pada ketinggian tempat yang ditandai dengan jenis vegetasi, zone iklimnya adalah terbagi lima zone:

Gambar : Iklim Yunghunh

  1. Zone iklim panas.Ketinggian 0 – 700 m, suhu rata-rata tahunan lebih 22 C ( padi, jagung, tebu dan kelapa).
  2. Zone iklim sedang.Ketinggian 700-1500m, suhu rata-rata tahunan antara 15 – 22 C ( kopi, the, kina dan karet).
  3. Zone iklim sejuk.Ketinggian.1500 – 2500, suhu rata-rata tahunan 11 C – 15 C (cocok tanaman holtikultura).
  4. Zone iklim dingin.Ketinggian 2500 – 400m, dengan suhu rata-rata tahunan 11 C (zone ini tumbuhan yang ada berupa lumut).
  5. Zone iklim salju tropis. Ketinggian lebih dari 400m dari permukaan laut, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan.

Klasifikasi iklim fisis : didasarkan laut, darat, angina dll, sehingga ada iklim laut, kontinen/darat, pegunungan dll

Indonesia beriklim tropis ( klasifikasi matahari), laut dan pegunungan (klasifikasi fisis) dll

C. METODE PEMBELAJARAN

1. Tanya jawab ( pembelajaran langsung )

2. Ceramah bervariasi ( direct instruction )

3. Diskusi

D. MODEL PEMBELAJARAN

Think Pair Share (TPS), berpikir berpasangan berbagi

Untuk mempengaruhi interaksi siswa, menghendaki siswa saling membantu dalam kelompok-kelompok kecil

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1.Kegiatan awal : ( ± 5 menit )

a. Apersepsi : Penyampaian tujuan

b. Motivasi : Penyampaian manfaat pembahasan materi.

2.Kegiatan inti : ( ± 75 menit )

Eksplorasi

Tanya jawab tentang macam tipe iklim

Elaborasi

    1. Guru menyampaikan materi dengan media yang tersedia, menggunakan metode ceramah

berfariasi dan Tanya jawab, dilanjutkan dengan model/strategi pembelajaran TPS dengan

langkah sebagai berikut :

Think Pair Share (TPS) untuk indikator 1,2 dan 3

Tahap 1:Thingking, guru menyampaikan pertanyaan tentang iklim matahari, koppen

dan Schmidt Ferguson (instrument 1,2 dan 3), siswa diminta memikirkan

jawabannya sendiri

Tahap 2: Pairing, siswa berpasangan untuk mendiskusikan yang dipikirkan pada tahap 1

Penentuan pasangan mempertimbangkan perbedaan individu

Tahap 3: Sharing, guru meminta pasangan siswa berbagi dengan seluruh kelas tentang

yang mereka diskusikan. Lakukan bergiliran (untuk tiap instrument, bertahap

pembahasannya)

    1. Tanya jawab tentang indikator 4,5,6 (iklim Junghuhn, fisis dan iklim Indonesia)

3.Kegiatan akhir : ( ± 10 menit )

a. Kesimpulan materi dan pertemuan/KBM

b. Penugasan : tugas individu menggambar klasifikasi iklim Junghuhn, pada kertas gambar

ukuran folio, diwarna bebas, waktu satu pekan

KBM dan penugasan menanamkan karakter religius, gemar membaca, rasa ingin tahu, kreatif, komunikatif, peduli lingkungan, tanggungjawab.Disamping itu juga rasa cinta lingkungan (adiwyata) dan wirausaha(entrepreneur), misal: aneka iklim Indonesia, memperkaya SDA , merupakan peluang besar untuk usaha.

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Gambar tipe iklim matahari

2. Gambar tipe iklim junghuhn

3. Buku geografi yang relevan

Geografi SMA kls X, K. Wardiyatmokoerlangga hal 127-156

Geografi X SMA/MA, Danang Endarto, hal.145-150

4. Silabus

G. PENILAIAN

Teknik penilaian:

1. Tes Lisan

2. Penugasan

Bentuk instrument :

1. Daftar pertanyaan/indikator penilaian

2. Tugas proyek

3. Tugas rumah

Soal / instrument :

1. Jelaskan klasifikasi tipe iklim berdasar klasifikasi matahari

2. Tentukan iklim suatu wilayah X dengan curah hujan rata-rata setahun 2200 mm dan

curah hujan bulan terkering 35 mm berdasarkan klasifikasi Koppen sertakan

gambar/diagramnya !

3. Data curah hujan kota Bandung pada suatu tahun sbb. :

BULAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

CH (mm )

254

251

255

239

153

86

103

97

81

133

262

245

Jenis Bulan

BB

BB

BB

BB

BB

BL

BB

BL

BL

BB

BB

BB

Tentukan tipe iklim Bandung berdasar klasifikasi Schmidt Ferguson, sertakan

gambar/diagramnya !

4.Gambarkan klasifikasikan tipe iklim berdasarkan klasifikasi Junghuhn !

5.Sebutkan 3 macam iklim fisis !

6.Buat kesimpulan tentang tipe iklim di Indonesia

Pedoman jawaban

1. tropis, subtropis, sedang, dingin, dengan wilayah tergambar sebagai berikut :

2. Klasifikasi iklim Koppen

2200

35

X

Daerah X beriklim Am (muson tropik) adalah peralihan antara Af dan Aw. Persediaan air tanah cukup sehingga vegetasi tetap.

4.Penyelesaian :

Q =

X 100 %

Jumlah bulan kering ( BK )

Jumlah bulan basah ( BB )

X 100 %

Q =

0

Q = 0 %

9

Jadi, kota Bandung beriklim A (sangat basah, hutan hujan tropis )

5.Gambar klasifikasi iklim Junghuhn

6.Iklim Indonesia, tropis, pegunungan, muson, laut

PEDOMAN PENSKORAN

SKOR

NILAI

1

3.3

2

6.7

3

10.0

4

13.3

5

16.7

6

20.0

7

23.3

8

26.7

9

30.0

10

33.3

NOMOR SOAL

SKOR

1

3

2

6

3

6

4

6

5

6

6

3

JML.

30

SKOR

NILAI

11

36.7

12

40.0

13

43.3

14

46.7

15

50.0

16

53.3

17

56.7

18

60.0

19

63.3

20

66.7

SKOR

NILAI

21

70.0

22

73.3

23

76.7

24

80.0

25

83.3

26

86.7

27

90.0

28

93.3

29

96.7

30

100

Mengetahui,

Bojonegoro, 23 Januari 2011

Kepala SMAN 3 Bojonegoro

Drs. Sigit Harsono, M.Pd.

NIP. 19560112 197703 1 005

Guru Mata Pelajaran

Dra. Sri Restu Wahyuningsih

NIP. 19670123 199802 2 002

Catatan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar